Berlatih Gitar para Dewa
Halo semua, selamat datang di blog Slashky Gitaris, blog yang khusus membahas tentang dunia gitar.
Tulisan ini terinspirasi karena beberapa hari yang lalu ada seorang teman di Fans Page Fb bertanya tentang keberlanjutan latihan seorang gitaris.
Sebuah pertanyaan yang menurut saya sangat bagus sekali untuk dibahas pada artikel kali ini.
Untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya kita sedikit berefleksi dengan flashback kembali ke momen awal kita belajar gitar.
Mengapa kita belajar gitar, apa alasannya?
Setiap orang pasti punya alasan dan tujuan masing-masing.
Nah, setelah kita sampai pada tujuan tersebut apa yang selanjutnya akan kita lakukan.
Misalnya, saya ingin merekam solo gitar, setelah merekam solo gitar apa yang saya lakukan?
Apakah kita lantas berhenti bermain gitar setelah menelurkan album pertama kita, misalnya?
Kadang mungkin kita terlena dengan zona nyaman yang sedang kita raih. sehingga kadang kita heran melihat fenomena aneh yang terjadi di sekitar kita.
Kita seringkali mendengar pernyataan seperti ini,
Si A udah punya segalanya, rumah, fasilitas, keuangan yang mapan tapi kok kayaknya belum puas ya?
Pernyataan ini mirip, dengan pertanyaan teman di atas.
Dewa gitar udah punya teknik lengkap, menginspirasi orang lain, punya sound yang amazing dan gitar diendorse, kok masih latihan ya?
Mungkin sekilas kita akan bilang kalau mereka sudah sempurna, teknik udah mumpuni apa sih yang mereka latih selanjutnya?
Beberapa waktu lalu saya sempat mendownload beberapa video dimana para gitaris hebat, sebut saja Kiko L, John Petrucci, Andy James memamerkan latihan harian mereka.
Kendati sudah hebat, mereka terlihat tetap berlatih dengan lick-lick atau solo gitarnya.
Video Daily Practice Andy James
Jadi kembali ke pertanyaan di atas, apa yang mereka latih?
Sejauh yang saya lihat dari video latihan tadi, mereka tetap melatih teknik gitarnya entah itu untuk menjaga kelenturan tangan atau mungkin juga meningkatkan level permainan dengan mencoba beberapa scale baru, chord baru, atau bisa saja mencoba teknik baru.
Selain itu, saya juga percaya mereka juga tetap bereksperimen dengan tools baru untuk menciptakan nuansa beda.
Musik juga menawarkan penggiatnya untuk selalu bereksperimen agar lebih berwarna.
Lagu bagaimana dengan durasi waktunya?
Lagu bagaimana dengan durasi waktunya?
Matt Heafy pada sebuah wawancara mengatakan ia setiap hari bermain minimal setengah jam bahkan bisa lebih jika sedang berlibur.
Richie Kotzen juga pernah mengatakan seorang gitaris setidaknya harus bermain 15 menit setiap hari.
Sedikit apapun durasinya, yang jelas mereka tetap terus berlatih.
Saya merasa kalau sudah berduaan sama gitar, 1 jam itu lewat begitu saja seperti hanya beberapa menit yang lalu.
Nah pertanyaan refleksi kita adalah kalau para dewa gitar aja masih latihan mengapa kita yang kroco-kroco ini malas latihan?
Saya pribadi berusaha untuk membuat minimal satu aransemen singkat setiap kali latihan.
Aransemen ini bukan saja menjadi bukti bahwa saya selesai latihan tapi juga bisa digunakan di masa depan.
Kadang rekaman ini bisa jadi tolak ukur sejauh mana perkembangan permain gitar saya.
Baik atau buruk semuanya jadi bahan refleksi untuk berusaha lebih baik lagi.
Jangan pernah berhenti bermain gitar hari ini kalau belum menciptakan minimal satu lick baru !
Menciptakan teknik baru mungkin susah tapi untuk menciptakan lick atau riff sepertinya bukan hal yang buruk untuk dicoba.
Paul Gilbert pernah bilang, Practice like Crazy !
Oh ya jangan lupa untuk selalu latihan menggunakan metronome ya seperti om Petrucci di bawah ini, biar hasil latihannya semakin okey.
Jika kalian menyimak video di atas ada beberapa poin yang bisa kalian ambil
1. Petrucci selalu main pakai metronome
2. Petrucci juga memainkan solo gitarnya dengan versi slow.
Nah, semoga postingan kali ini dapat menambah semangat kita untuk terus berlatih untuk menjadi lebih hebat lagi.
Salam slashkiss !
