Belajar Gitar, Kunci Gitar, Melodi Gitar paling lengkap ada di sini

...

9 Alat Musik Tradisional Suku Nias yang Unik dan Menarik

Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, ada beberapa alasan mengapa kita harus mengenal alat musik Nias. Pertama, hal ini merupakan bagian dari kesenian nusantara yang eksistensinya harus dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman. Nias adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Utara, yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk mengenal, mengetahui, dan menjaga alat musik Nias serta mensosialisasikannya.

Kedua, menurut Profesor Sutrisno, ahli budaya dari Universitas Indonesia, alat musik ini merupakan bentuk kecintaan rakyat kepada bangsa dan negara terkait dengan warisan para pendahulu bangsa. Kita mungkin tidak tahu harapan mereka saat menciptakan alat musik ini, namun kita bisa menikmati bentuk dan bunyi yang dihasilkan saat dimainkan. Ada harapan agar alat musik khas Nias ini dapat dimainkan oleh generasi masa depan, termasuk kita yang hidup saat ini.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, tidak ada alasan bagi warga Indonesia untuk melupakan sejarah dan warisan bangsa. Sebagian alat musik Nias memang sudah tidak populer di kalangan generasi sekarang, namun melalui artikel ini diharapkan semua orang bisa kembali mencintai kesenian Indonesia.

Syukurnya, di lembaga pendidikan seperti sekolah dasar, masih ada guru kesenian yang mengajarkan siswa untuk belajar memainkan alat musik Nias. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, manfaatnya terlihat saat ada acara besar, di mana siswa bisa tampil dengan membawakan lagu yang diiringi permainan alat musik Nias. Dalam beberapa pertunjukan, alat musik ini juga digunakan untuk mendukung tarian tradisional Sumatera Utara yang dihadiri oleh pejabat dan tokoh masyarakat. Bazar daerah tingkat provinsi pun selalu meminta pemerintah kabupaten Nias untuk menghadirkan kesenian daerahnya.

9 Alat Musik Tradisional Suku Nias yang Unik dan Menarik

Alat Musik Tradisional Suku Nias

Berikut adalah daftar nama alat musik suku Nias yang penting untuk diketahui:

Doli-Doli Gahe

Alat musik ini biasanya digunakan saat berada di ladang. Doli-Doli Gahe adalah alat musik yang terdiri dari empat kayu dengan nada berbeda. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul berupa kayu kecil (tongkat pendek). Pada awalnya, alat musik ini dimainkan dengan cara diletakkan di atas kaki, namun seiring waktu, kini alat musik ini bisa dimainkan dengan posisi berdiri.

Lagia

Alat musik ini merupakan jenis alat musik gesek. Lagia terbuat dari kayu dan tali senar. Meskipun dimainkan dengan cara digesek, alat musik ini berbeda dengan biola karena hanya memiliki satu senar. Lagia biasanya dimainkan untuk mengungkapkan isi hati seseorang.

Doli-Doli Haua

Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu (laore, bayo, bui) dengan panjang kira-kira 1,3 meter. Bagian bawahnya dipahat seperti siku memanjang, dan ujungnya digantung dengan tali. Satu ujung dipegang, kemudian diputar-putar dan dipukul sehingga menghasilkan tiga nada. Memainkan Doli-Doli Haua mengingatkan pada nasehat orang tua (möli-möli).

Tutu

Tutu adalah sejenis bedug dengan panjang lebih dari 1,5 meter, mirip dengan gendang namun sedikit lebih besar. Alat musik ini terbuat dari kayu yang salah satu bagiannya dilapisi kulit. Tutu dimainkan dengan cara dipukul memakai tangan dan umumnya digunakan dalam upacara keagamaan di Nias.

Fifi Wofo

Alat musik ini sangat sederhana dan dimainkan dengan cara ditiup untuk menirukan suara burung. Fifi Wofo biasanya digunakan ketika berburu burung. Alat musik ini mudah dibuat, hanya menggunakan potongan sempalan bambu atau kayu sejenisnya.

Göndra

Göndra adalah sebutan untuk alat musik gendang dalam bahasa daerah Nias. Alat musik ini terbuat dari kayu yang dibalut dengan kulit binatang lembu atau kerbau sehingga menghasilkan suara yang bagus. Seperti gendang pada umumnya, Göndra dimainkan dengan cara dipukul dan biasanya digunakan dalam acara besar seperti pernikahan.

Aramba

Aramba adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam atau kuningan dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul. Alat musik ini mirip dengan gong dan memiliki diameter sekitar 40 cm – 50 cm. Aramba terdiri dari dua bagian: bagian datar panjang dan bagian yang dipukul. Alat musik ini biasa digunakan dalam upacara adat, seperti upacara kematian Siulu (raja), upacara owasa, dan upacara adat lainnya.

Tutuhao/Tutuhaena

Alat musik ini dibuat secara artistik dari ruas bambu dan menghasilkan nada yang dapat menggantikan bunyi tiga alat musik: Aramba, Göndra, dan Faritia. Tutuhao/Tutuhaena hanya terdapat di Nias dan tidak ada di tempat lain.

Melestarikan alat musik tradisional Nias seperti Lagia, Doli-Doli Haua, Tutu, Fifi Wofo, dan Göndra adalah bagian penting dari menjaga warisan budaya kita. Berbagai kegiatan dapat digelar untuk memastikan alat musik ini tetap eksis di tengah terpaan budaya dan seni dari luar.

Back To Top type='text/javascript'/>