Penting gak sih belajar teori gitar?
Pertanyaan yang menggelitik tapi juga tak pernah ada ujungnya adalah penting gak sih belajar teori gitar?
Semalam saya iseng-iseng memutar sebuah video wawancara Steve Vai yang sedikit banyak menyinggung hal ini.
Saya tidak tahu bagaimana pengalaman teman-teman yang lain ketika pertama kali bermain gitar. Namun menurut pengalaman pribadi, saya mengawalinya dengan rasa penasaran dan mempelajarinya dengan rasa senang.
Kira-kira beginilah kronologinya waktu itu.
Yang saya pelajari pertama adalah kord gitarnya dan cara menggenjrengnya.
Lalu mulai membawakan lagu yang mudah dan bernyanyi dengan riang walau terkadang sedikit sumbang.
Ya kalau dibilang murni karena kesenangan.
Steve Vai berkata bahwa musisi tidak harus menguasai teori yang penting bisa menikmati permainannya. Walaupun di interview lain Steve mengatakan bahwa ia juga mempelajari instrumen lain.
Saya pun belajar teori sambil lalu.
Bermain sambil belajar. Jadi saya tidak membebani saya dengan teori-teori yang ribet.
Makanya ketika banyak yang bertanya secara teknis kalau main di sini, harus main di scale apa, blablabla...
Keep it simple bro !
Mainkan aja dulu, lalu masukkan nada-nada yang cocok nanti dengan sendirinya akan paham.
Fokus di basic kayak fingering sama picking nya dulu lalu tambahkan chromatic scale buat warming up serta berlatih dengan metronome untuk menjaga tempo.
Solo gitar tidak selalu tergantung dengan scale saja, banyak elemen di dalamnya termasuk feel.
Jadi tahu banyak scale pun tidak menjamin akan menghasilkan solo yang makyus.
Kembali ke pertanyaan di atas, perlu gak belajar teori?
Saya akan bertanya balik, kamu senang gak belajar teori? Kalau tidak tunggu sampai kamu merasa butuh lalu mulailah mempelajarinya.