Belajar Gitar, Kunci Gitar, Melodi Gitar paling lengkap ada di sini

...

Manfaat Musik Bagi Tubuh dan Pikiran Kita

 Manfaat Musik Bagi Tubuh dan Pikiran Kita



Pernah kah kalian merasa kalau pada suatu momen dimana tiba-tiba mood kita berubah ketika mendengarkan lagu tertentu?

Atau tiba-tiba merasakan adrenalin yang memuncak ketika berada pada konser musik?

Bagaimana sih semua itu bisa terjadi pada diri kita?

Kita mungkin tidak pernah mencari tahu tentang itu apalagi melakukan eksperimental ala para ilmuwan di luar sana. Namun, sebenarnya sudah banyak penelitian yang mengkonfirmasi bahwa ternyata musik juga bisa berguna bagi tubuh dan pikiran kita.

Penasaran?

Oleh karena itu, pada tulisan kali ini mimin Slashky Gitaris akan mencoba memberikan ulasan bagaimana musik itu dapat memberikan manfaat bagi kita.


musik



Mimin akan coba mengajukan pertanyaan sederhana, "Mengapa aku suka musik ini?"

Pertanyaan ini tampaknya mudah, namun sebenarnya melibatakan beberapa proses sains di belakangnya.

Kita akan membaginya ke dalam beberapa hal yaitu di bidang psikologi, emosional, proses kimia, bahkan efek psikososial.

Bagi sebagian orang musik sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Seakan sudah tidak dapat dipisahkan dimana setiap hari bisa dengan mudah mengakses musik dari smartphone.

Mungkin kebanyakan kita tidak peduli dengan bidang keilmuan yang ada dibelakangnya. 

Yang penting bisa dinikmati, mengubah mood dan begitu seterusnya setiap hari.

Nah tadi sempat disinggung tentang efek psikososial (Phsycosocial Effects). 

Psikososial sendiri adalah “Relating to the interrelation of social factors and individual thought and behavior.” (Oxford, 2018) atau "Berkaitan dengan keterkaitan faktor-faktor sosial dan pemikiran dan perilaku individu".

Beberapa contoh faktor psikososial tersebut misalnya stres, rasa permusuhan, depresi, keputusasaan, dll yang dapat langsung dikaitkan dengan kondisi fisik kita. 

Sehingga secara tidak langsung musik yang mempengaruhi pikiran kita akan mempengaruhi cara berpikir kita tentang lingkungan.

Apakah kalian memilih musik berdasarkan fakta bahwa kalian menikmatinya ? Atau apakah berdasarkan faktor lain seperti misalnya lingkungan, ekonomi atau faktor-faktor eksternal lainnya?

Mungkin bagi sebagian masyarakat kita musik hanya sebagai hiburan semata sehingga ya musik-musik seperti musik dangdut atau musik-musik easy listening itu sangat laris di pasaran.

Namun sejak diketahuinya bahwa Pak Jokowi ternyata penggemar musik-musik cadas, kita bisa melihat referensi lain dari sebuah musik.

Band-band tahun 80-an hingga awal 90-an memang secara musikal identik dengan tema-tema pemerintahan, agama, kejahatan, politik dan kematian.

Sehingga bagi para penggemarnya dengan mendengarkan musik-musik seperti ini dapat menjadi saluran sehat untuk melampiaskan rasa kecewa terhadap pemerintah, masyarakat, masalah politik, dll.


Efek emosional dan psikologis dari musik


Kita pasti akan mendengarkan musik yang berbeda ketika kita senang, marah, kesal, tertekan, galau, gembira, bersemangat, dan sebagainya. 

Alasannya bisa beragam.

Menurut National Institutes od Health and US National Library of Medicine bahwa kenikmatan musik telah ada sejak 250.000 tahun yang lalu.

Mendengarkan musik (atau suara yang berirama) dan berpartisipasi dalam acara musik juga terus berkembang seiring waktu. 

Bahkan Charles Darwin pernah meneliti efek musik dalam beberapa studinya. Ia menemukan bahwa ada kaitan antara perasaaan situasi atau peristiwa dalam hidup kita baik dulu dan sekarang (Zatorre, 2001).

Jadi masuk akal ketika ada yang mengatakan aku mendengarkan musik agar aku bisa rileks, bisa menaikkan mood, dsb karena semuanya saling terhubung.

So, jika nanti kalian mendengarkan sebuah lagu atau musik tertentu dari playlist kalian, tanyakan "Mengapa saya mendengarkan lagu ini?"


Dampak Kimiawi dari Mendengarkan Musik

Salah satu zat kimia yang bereaksi ketika kita mendengarkan musik adalah otak akan menghasilkan zat Dopamin. Zat Dopamin ini adalah zat kimia saraf yang membuat kita "merasa baik".

Menurut Psychology Today, musik memberikan hadiah abstrak. Artinya, kita mendapatkan kesenangan dari sesuatu yang tidak berwujud. Biasanya kita mendapatkan kesenangan dengan makan makanan enak, minum alkohol atau kopi, makan makanan berbasis gula, (dan bahkan tidur) dianggap imbalan nyata. 

Namun, kita tidak bisa menyentuh, merasakan, atau mencium musik secara fisik. Kita hanya bisa mendengarnya dan sering merasakan getarannya.

"Ketahuilah bahwa ketika Anda mengalami emosi saat mendengarkan musik, sesuatu membanjiri otak Anda dengan bahan kimia yang dirancang untuk membuat Anda merasa baik." (Salimpoor, V.N, Benovoy, M, 2011) 

Digital Trends menyebutkan bahwa penelitian secara konsisten menunjukkan musik memiliki efek yang sama pada otak kita seperti seks dan narkoba. 

Bahkan ketika kita mendengarkan musik yang kita nikmati, hormon Endorfin (hormon yang berperan menghilangkan stres dan rasa sakit alami) akan ikut terlepas.

Terakhir, musik juga melepaskan Serotonin (hormon yang dapat mempengaruhi suasana hati) ke dalam otak kita. Manfaatnya, kita diberikan kemampuan untuk rileks dan tetap fokus. 

Beberapa musik memotivasi kita, mendorong kita, atau memberi kita keunggulan fisik untuk melakukan kerja keras. 

Musik yang lain dapat menidurkan kita atau membantu kita memusatkan perhatian pada studi atau proyek yang rumit.

Itu dia, beberapa fakta dan studi menarik tentang manfaat fisiologis musik pada pikiran, tubuh, kesehatan kita secara keseluruhan, dan manfaat potensial untuk sekadar merasa baik.

Semoga artikel ini dapat membantu kita mencerahkan kita.


Salam Slashkiss !!!


Artike referensi https://bit.ly/3iuLa34

Back To Top type='text/javascript'/>