MENGAPA BERMAIN GITAR JUGA PERLU ISTIRAHAT
Halo teman-teman semua, jumpa lagi. Kali ini saya akan membahas kenapa sih kita terkadang harus berhenti sejenak untuk beristirahat saat bermain gitar. Mungkin kita pernah mendengar orang-orang yang sekolah musik biasa menghabiskan sebagian besar waktu mereka berlatih gitar. Salah satu rahasianya mereka punya semacam panduan apa saja yang harus mereka pelajari sehingga berlatih dengan waktu yang lama. Tetapi apakah mereka melulu latihan? Kapan waktu mereka istirahat?
Bila itu terjadi pada mereka yang berada di lembaga akademis bagaimana dengan yang non-akademis yang mayoritas menggunakan metode belajar otodidak. Seringkali kita menghadapi yang namanya kebuntuan, hilang semangat, bosan, hampa dan setumpuk masalah yang bisa saja membuat kita menjauh dari gitar. Jika beberapa bulan lalu yang lalu saya sudah membahas tentang cara mengatasi kebosanan bermain gitar (yang belum baca silahkan baca di sini) kali ini saya ingin memberikan sebuah rahasia lain agar kita tidak bosan bermain gitar. Apa itu? Bagaimana caranya?
Jawabannya sederhana, beristirahatlah. "Lho, saya kan ingin hebat jadi saya harus berlatih terus Bang, nggak ada waktu untuk istirahat !" Hmm, bagaimana ya, tapi saya punya pengalaman menarik dengan hal itu, silahkan simak pengalaman saya berikut.
"Antara bulan April sampai Mei tahun lalu, saya aktif ikut berbagai kontes online gitar di youtube. Pesertanya tidak hanya dari Indonesia tapi juga dari berbagai negara di belahan dunia ini. Hmm, tentu saja saingannya berat dan teknik-teknik gitar mereka juga gak kalah hebat. Pada saat itu, saya berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik yang saya miliki. Setidaknya saat itu kurang lebih 7 kontes berbeda yang saya ikuti. Saya ikut dengan rasa optimisme yang tinggi. Namun, setelah satu persatu pengumuman kontes itu diumumkan ternyata tidak ada satu pun yang masuk sepuluh besar padahal tadinya saya berpikir setidaknya bisa dapat tempat di salah satu kontesnya. Saya merasa terpukul dan merasa ingin berhenti bermain gitar karena saya pikir saya tidak berbakat. Hampir dua minggu saya tidak menyentuh gitar dan fokus dengan kegiatan lain. Tapi entah mengapa saya akhirnya merasa rindu untuk bermain gitar setelah melihat kembali video dari para juara. Semangat saya pun tumbuh kembali dan saya merasa pikiran ini lebih rileks dan rasanya jari-jari saya bisa memainkan banyak teknik-teknik baru serta merasa lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, saya mulai berlatih kembali dan setidaknya dari segi teknik, saya mulai merasa mengalami peningkatan. Ternyata kita hanya perlu istirahat untuk melangkah ke level yang berikutnya !"
Itu adalah cerita saya beberapa waktu lalu dimana saya beristirahat cukup lama tapi kemudian bangkit dan merasakan semangat baru serta mudah menangkap bahkan belajar teknik baru. Jadi ketika kita benar-benar suntuk kita perlu istirahat sebentar.
Berikut ini ada cuplikan dari wawancara Steve Jobs bagaimana kadang-kadang pengaruh dari luar juga memaksa kita untuk menyerah tetapi kita hanya perlu beristirahat dan menghilang sebentar. Ini sama seperti yang saya lakukan di cerita saya di atas dan saya siap kembali dengan sedikit perbedaan.
"Ketika dunia luar semakin berusaha memperkuat citra dirimu maka akan semakin sulit untuk terus menjadi seniman, sehingga seringkali para seniman harus berkata, "Selamat tinggal. Aku harus pergi. Aku akan menjadi gila dan aku akan pergi dari sini." Dan, mereka pergi menenangkan diri di suatu tempat. Mungkin nanti mereka akan muncul kembali dengan sedikit perubahan." (Sumber Buku Steve Jobs by Walter Isaacson)
Nah teman-teman, bila kalian benar-benar suntuk dan rasanya jenuh sekali untuk menjalani rutinitas yang monoton atau yang itu-itu saja, alangkah baiknya kalian beristirahat dulu. Berikut ada lagi cuplikan cerita yang dikutip dari buku The 7 Habits of Highly Effective Teens bisa membantu kalian memahami arti beristirahat yang lain.
"Sedang ngapain?" kata Si A.
"Menggergaji pohon" jawab Si B.
"Sudah berapa berapa lama kamu menggergaji?"
"Empat jam, tetapi banyak kemajuannya kok" kata Si B, dengan keringat menetes di dagunya.
"Rasanya gergajinya sudah tumpul" kata Si A. "Mengapa tidak istirahat dulu untuk mengasahnyanya?"
"Mana mungkin, t***l. Aku kan sedang sibuk menggergaji."
Kalau saja si B mau meluangkan waktu untuk istirahat lima belas menit sambil mengasah gergajinya, mungkin ia akan selesai tiga kali lebih cepat.
Sekarang teman-teman bisa kan, mengira-ira kapan harus beristirahat sejenak, seperti ketika kita berpergian adakalanya harus beristirahat untuk makan atau mengisi bensin. Nah, bagaimana menurut kalian? Perlukah beristirahat?