Belajar Gitar, Kunci Gitar, Melodi Gitar paling lengkap ada di sini

...

Mengembangkan potensi lewat belajar gitar


belajar gitar, ide kreatif, mengembangkan potensi, tips,

Manusia itu adalah makhluk yang unik, saking uniknya sampai tidak ada satu pun manusia yang sama bahkan untuk anak kembar sekalipun. Keunikan inilah yang kemudian memunculkan warna-warna yang indah. Bila pelangi dengan 7 cahayanya mampu membuat kita takjub apalagi bila setiap insan di bumi ini memancarkan warnanya bisa menjadi lukisan yang sangat-sangat indah.



Fakta ini kadang-kadang tidak kita sadari sepenuhnya bahkan lucunya ada yang ingin mengubah warnanya menjadi warna lain yang sebenarnya tidak mampu dilakukannya. Mungkin ini bukanlah hal aneh karena manusia pada dasarnya tidak puas dengan dirinya sendiri dan selalu mencoba menjadi sesuatu yang lain.

Sepenggal introduksi di atas mau mengingatkan kita bagaimana hubungan kita dengan lingkungan. Lalu apa hubungan pembahasan kali ini dengan dunia gitar?
Menarik untuk dibahas adalah bagaimana kita melihat potensi dalam diri kita agar keunikan serta warna yang ada dalam diri kita tidak hilang karena warna-warna dari luar tetapi membuat kita semakin berwarna dan menambah keunikannya.

Kemarin, ketika melihat komentar di forum facebook, aku mencoba merefleksikan sendiri kira-kira makna apa yang terkandung di sana dan mencoba merangkumnya sendiri. Ini mengenai apa itu potensi yang selama ini kita punya tetapi entah mengapa potensi seperti mengendap begitu saja karena kita silau dengan potensi orang lain.

Komentarnya kira-kira begini. Joe Satriani menyadari potensi dari setiap muridnya dan memaksimalkan potensi yang ada pada mereka sehingga potensi itu bisa dimaksimalkan dan menjadi sebuah warna yang unik. Karena kenyataannya Joe sendiri tidak bisa menjadi seperti  muridnya dan begitu pun sebaliknya. Joe, seperti yang kita ketahui memiliki murid-murid yang mempunyai ciri khas sendiri, sebut saja Steve Vai dan Kirk Hemmet. Dua-duanya didikan Joe tetapi tidak ada yang terlihat copy pastenya Joe, mengapa? Karena Joe membuat mereka menggali potensinya sendiri bukan membuat mereka mengikuti dirinya.

belajar gitar, ide kreatif, mengembangkan potensi, tips, Melihat fakta di atas pasti sedikit berbeda dengan yang terjadi di tempat kita. Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi seperti mereka. Mengcopas permainannya bahkan lick-licknya. Aku tidak kenapa ini bisa terjadi tetapi kalau menurut permenungan pribadiku, hal ini dipicu karena faktor ketidaktahuan. 

Pertama ketidaktahuan terhadap teori dasar  musik sehingga cenderung memperagakan dan mengcopas mentah-mentah apa  yang sudah mereka mainkan. Ini cenderung membuat kita meniru dari apa yang kita lihat dan dengar daripada mencari tahu darimana asalnya. Padahal jika tahu konsep yang mereka pakai, kita bisa menggunakannya bahkan berpeluang menemukan sesuatu yang mungkin belum mereka temukan. Okey, tidak ada yang baru di dunia ini tetapi bukan berarti kita tidak punya alternatif pilihan salah satunya adalah dengan mengembangkan apa yang sudah ada. Mengembangkan memiliki arti yang berbeda dengan mengcopi.

Ketidaktahuan yang kedua dipicu karena kurang bereksperimen. Lihatlah musik-musik Steve, ia bereksperimen dengan banyak musik bahkan dengan musik India sampai China dan mungkin suatu saat ia bereksperimen dengan salah musik tradisional Indonesia. Ketidaktahuan ini mungkin juga dikarenakan keterbatasan tetapi sekali lagi bukan jadi alasan, bahkan banyak ide kreatif tercipta dari keterbatasan. Keterbatasan membuat orang berpikir keras untuk keluar dari masalahnya sehingga muncul ide-ide brilian selama hal itu bukan berupa kecurangan.

Faktor lain yang baru saja aku pikirkan adalah kurang fokus sehingga kurang menyadari kelebihan dan keunikan pada diri kita. Kita tidak mencoba menggali potensi yang ada malah mencoba mengcopas permainan mereka. Situasi ini di dukung dengan orang-orang di sekitar kita yang memberi apresiasi lebih ketika kita berhasil meniru salah seorang gitaris papan atas dunia. Padahal, para gitaris tersebut berusaha keras untuk menjadi dirinya sendiri dan terus menggali potensi mereka sejauh yang mereka mampu. Situasi seperti ini sebenarnya menjebak kita untuk berada di zona tersebut sehingga tanpa di sadari mempengaruhi kita.

belajar gitar, ide kreatif, mengembangkan potensi, tips,
Nah, inilah yang bisa menjadi bahan koreksi kita bersama. Mungkin juga karena pola latihan kita yang kurang tepat. Menurutku, itulah kenapa sekolah musik itu tidak fokus mengajarkan dari nama tertentu tetapi lebih banyak ke konsep-konsep dasar agar kita mempunyai kesempatan untuk mengmbangkannya sendiri. Aku memang bukan produk sekolah musik tetapi menurut pemahamanku dan melihat berbagai macam video tutorial dari gitaris papan atas yang notabane udah punya keunikan sendiri, aku dapat mengambil kesimpulan sendiri bahwa mereka semua mengembangkan sendiri konsep-konsep dasar yang ada. Misalnya John Petrucci, apapun scale yang ia gunakan pasti tidak lepas dari teknik alternate pickingnya atau dengan kata lain ia mengembangkan jangkauan scale yang luas tetapi tetap dengan akar teknik yang sama.

Sekarang pertanyaan besarnya adalah sejauh mana kita telah mengembangkan diri kita?
Apakah kita masih sibuk dengan urusan ini itu sehingga melupakan potensi yang ada?


Semoga bermanfaat bagi kita semua. 
Back To Top type='text/javascript'/>