Sharing : Ini Dia Alat-Alat "Home Recording" (Part 2)
Halo jumpa lagi dengan artikel saya tentang Home Recording yang tentunya ditulis dari pengalaman sendiri dan bukan dari hasil copy paste. Jika pada artikel sebelumnya (baca di sini) saya bicara tentang soundcard interface, vst instrumen Guitar Rig 5, Jeck dan Kabel, serta ASIO4ALL maka kali ini saya masih bicara tentang alat-alat home recording yang baru saya beli kemarin. Karena masih baru jadi saya reviewnya tidak mendalam dan detail tetapi sebenarnya saya hanya memberi referensi untuk alat-alat home recording saya termasuk juga dengan harganya (harga di Yogyakarta).
Berikut beberapa alat yang sudah berhasil saya dapatkan kemarin.
Berikut beberapa alat yang sudah berhasil saya dapatkan kemarin.
#1 Mic Condenser Samson C03
Ini merupakan mic condenser yang jadi incaran ketika saya pertama kali mendeklarasikan keinginan untuk mencoba home recording. Saya rasa sedikit beruntung karena kebetulan kemarin dapat harga Rp950.000,00 di salah satu toko musik di Yogyakarta. Padahal setidaknya ada 2 toko musik lain yang mematok harga 1jt an. Sampai di sini, saya cukup merasa beruntung.
Mic Condenser Samson C03 |
Ada cerita yang kurang menyenangkan kemarin. Adalah ketika mic ini tidak bisa digunakan ketika saya dengan sekali colok ke steinberg ci2+ saya. Wah, saya pikir kenapa mic baru, tetapi tidak berfungsi. Ingat, saya masih baru dalam urusan ini. Rasanya panik dan kacau, apa lagi kata temanku semua mic condeser perlu Phantom Power. Di kepala saya hanya ada 1, dimana saya harus mendapatkan Phantom Power sementara dana saya sudah habis. Nasib punya budget minim.
Dengan perasaan yang hancur, saya berpikir akan menjual menjual kembali padahal baru beberapa jam dibeli. Ide yang mewakili keputusasaan itu. Untuk sementara saya hanya bermain gitar gak jelas, siapa tahu dapat melupakan masalah itu atau mungkin menemukan inspirasi. Capek bermain gitar, saya coba browsing-browsing di google bagaimana cara mengakali phantom phower ini. Ternyata oh ternyata, di steinberg ci2+ itu udah ada tombol Phantom Power. Oalah, ternyata hanya luput dari pengelihatan saja. Saya mencoba lagi dan ternyata bisa. Alat baru yang buat galau. (^_^)
#2 Pop Filter Samson PS01
Membeli pop filter ini juga ada ceritanya sendiri. Ternyata di toko musik tempat saya membeli mic tadi tidak ada stock untuk filter ini sehingga saya otomatis mencari di toko lain. Saya berencana mencari di Cresendo di daerah Kota Baru sembari pulang. Kebetulan saat itu saya bersama teman saya juga belum pernah ke toko tersebut dan belum tahu letaknya dimana, hanya sekedar tahu daerahnya. Kami mencari sepanjang jalan tetapi tidak menemukan toko yang dimaksud. Akhirnya saya memutuskan saja mencari di toko lain di daerah Gejayan. Di toko tersebut juga ternyata tidak ada tetapi merekomendasikan toko yang kami cari sebelumnya. Setelah mendapat penjelasan lebih detail ternyata toko itu berada di kanan jalan ketika kami berjalan tadi sedangkan kami berdua terus menoleh ke arah kiri. Oalah, balik lagi bro. Lumayan jauh dan membuat capai.
Pop Filter Samson PS01 |
Setelah sampai di TKP ternyata ada dan harganya Rp210.000,00 dan hampir membuat saya khawatir tentang uang saya yang tersisa karena sebelumnya sudah membayar jeck dan kabel di toko sebelumnya. Bolak balik demi home recording. (^_^)
#3 Stand Tripod
Stand Mic Tripod |
Yah, nabung dulu untuk membeli stand mic yang tinggi.
#4 Jeck XLR dan Kabel
Saya masih menggunakan kabel Canare dengan harga per meter Rp20.000,00 dan jeck Neutrik tapi kali ini tipe XLR untuk mic dengan harga Rp80.000,00 sepasang. Tidak seperti saya membeli jeck dan kabel pada saat pertama dulu, kali ini saya dikenakan biaya Rp10.000,00 untuk pemasangan dan solder. Jadi untuk jeck dan kabel ini saya mengeluarkan biaya Rp150.000,00
Jeck dan Kabel |
#5 DVD BFD2
Sebenarnya DVD ini saya beli hari senin kemarin. BFD adalah vst instrumen untuk menggambar drum midi. DVD ini terdiri dari 6 keping kaset, 5 keping kaset berisi master dan 1 keping kaset berisi crack. Harganya Rp190.000,00
BFD 2 |
Menginstal software BFD2 ini termasuk ribet, bukan karena dari teknis menginstalnya tapi karena kemarin saya dan teman saya harus mempartisi ulang windows saya karena software ini memerlukan 60Gb free space. Hasil instalnya memakan ruang 44Gb di hardisk tapi sound yang dihasilkan memuaskan.
Nah, itu tadi semua alat yang saya punya sampai saat ini dan masih ada beberapa alat lagi yang ingin saya beli tetapi tentu saja tidak dalam waktu dekat ini karena saya harus nabung dulu. (^_^)
Terakhir ini dia foto mic, filter dan tripodnya. Sempat bingung juga memasang filter di stand tripod ini karena kecil tetapi untung akhirnya semua bisa terpasang.
Mic Condenser, Pop Filter dan Tripod |
So, sekian dulu postingan saya kali ini. Sama seperti postingan saya sebelumnya, saya tidak sedang jualan atau mengiklankan produk tertentu. Ini hanya share bagi teman-teman semua. Sampai ketemu pada postingan yang lain.
Salam Sergius Leski
Salam Sergius Leski